Aku, Kau, Dia, Kita, unik.
Kamis, 17 November 2011
Hei teman...
Kau bilang tidak suka dengan apa yang aku tulis tentang perasaanku di situs jejaring sosial itu.
Jujur, yang ku tulis sangat kasar.
Dan kau mengira itu tertuju padamu.
Kau sakit hati bahkan sampai menangis.
Kau bilang kalau kau tidak suka mengumbar itu karena itu hanya urusan di antara kita saja.
Sadarkah kau?
Kau melakukan itu lebih dulu.
Malah, kau lebih sering melakukan itu jauh sebelum aku melakukan itu dan itu terus kau lakukan sampai sekarang.
Itu juga adalah urusan antara kita saja.
Tidak perlu kau lakukan itu kan?
Aku sakit hati juga.
Aku menangis juga seperti mu.
Aku hanya menasehatimu tapi kau anggap aku memerintahmu.
Kau bisa saja tidak mengikuti apa yang aku katakan.
Itu lebih baik daripada kau mengikuti yang aku katakan tetapi dengan embel-embel "dipaksa"
Sesakithatinya kau, lebih sakit hatinya aku.
Aku hanya ingin meringankan penat dalam hatimu.
Mencoba memperbaiki hubungan antara kita.
Kau terlalu keras.
Kau akan selalu dalam kesedihan karena membenci.
Cobalah untuk ikhlas dengan apa yang sudah terjadi.
Tidak ada gunanya membenci.
Kau akan kehilangan orang-orang yang kau sayangi, orang-orang yang sebenarnya sangat kau butuhkan.
Hilangkan keegoisanmu itu.
Kau bilang ingin mengubahnya.
Sikap yang kau anggap kasar, mungkin.
Perkataannya atau apa pun itu tentangnya.
Pernahkah kau berfikir untuk mengubah dirimu sendiri?
Apakah kau terlalu sempurna lalu ingin mengubahnya?
Sadarkah kau bahwa kau harus mengubah dirimu sendiri terlebih dahulu?
Pernahkah kau berfikir, banyak hal dari dirimu yang sangat ku benci, yang sangat sering membuatku sakit hati.
Apakah aku pernah mengeluh tentang itu?
Kenapa kau mulai mengeluh tentang itu?
Kau tidak bisa menerimanya apa adanya dia.
Dia adalah dia.
Kau adalah kau.
Aku adalah aku.
Kita berbeda.
Berbeda sifat.
Kita itu unik.
Bisakah kau terima itu?
Ada memang hal yang tidak bisa diubah.
Dan itulah yang harus kita terima dengan ikhlas.
Selama itu tidak melanggar hukum.
Biarlah individu kita masing-masing yang mengubah diri kita sendiri.
Kita melalui hari-hari tidak selalu bersama.
Kita bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari.
Pengalaman kita pun pasti berbeda.
Lingkungan yang kita tinggali juga berbeda.
Apakah aku harus sama denganmu?
Apakah kau harus sama denganku?
Apakah kita harus menjadi orang yang sama?
Kita itu unik.
Cobalah untuk saling memahami dan saling menerima setiap karakter yang kita miliki dan yang dimiliki orang lain.
Jangan pernah mencoba untuk mengubah orang lain sebelum kau mengubah dirimu sendiri yang kau anggap akan sempurna nantinya.
Tuhan itu Maha Seni.
Hargailah ciptaannya, hargai karakter yang ada pada makhluknya.
Manusia dalam hidupnya akan terus belajar sampai akhir hayatnya.
Manusia memiliki akal dan fikiran untuk belajar tentang kehidupan.
Fikiran manusia normal akan terus bekerja sampai tubuhnya tak bernyawa.
Kita saling mengenal untuk saling belajar.
Jangan andalkan orang lain untuk memahami perasaanmu. Karena kau akan jarang menemukan orang seperti itu. Andalkan dirimu sendiri untuk memahami perasaanmu, hanya itu yang bisa kau andalkan dan yang bisa kau percaya.
Yang sepertiku tidak ada ?
Rabu, 16 November 2011
Mungkin terlalu munafik ingin selalu menjadi orang baik di hadapan semua orang.
Aku tidak baik, tak terlalu baik.
Apa aku berpura-pura?
Tidak,aku hanya berusaha untuk itu walau sebenarnya aku tidak.
Disukai banyak orang?
Terlalu memaksakan diri menjadi orang lain?
Ingin menjadi seperti yang orang lain inginkan?
Tidak akan ada ketulusan selama hal ini terjadi.
Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri. Aku memang ingin disukai banyak orang tapi tidak dengan berpura-pura.
Pernah aku ingin bertemu dengan orang yang sepertiku agar ada yang mengerti apa yang aku rasakan.
Tapi aku salah,
Aku harus mengerti diriku sendiri, memahami diriku sendiri.
Aku itu bagaimana?
Aku mulai memahami orang di sekitarku.
Mengamati mereka.
Menempatkan diri ke posisi mereka.
Sekarang aku sadar, aku pernah egois dan bahkan sangat egois karena terlalu mementingkan perasaanku.
Sampai karena keegoisanku, aku menjauh dari orang-orang yang ku sayangi yang ternyata merasa tersakiti karena keegoisanku.
Sekarang,
ku buang jauh keegoisan itu.
Ku terima apapun perkataan dan perlakuan kasar orang lain dengan ikhlas.
Memahami mereka, karena mungkin aku pernah seperti itu.
Aku pernah seperti itu,
tapi masih ada orang yang berada di sisiku.
Inilah ketulusan.
Aku belajar ketulusan itu.
Ya Allah,
Aku sudah belajar banyak di dunia mu ini.
Terima Kasih Ya Allah.
Tapi masih banyak hal yang belum ku pelajari lagi.
Berikan aku waktu dan orang-orang yang ku sayangi untuk memperbaiki kehidupan kami.
Aku tidak seperti dulu lagi.
Tapi banyak dari diriku yang masih ingin ku ubah.
Sifatku yang sulit untuk ku ubah.
Mungkin inilah sifatku yang sebenarnya.
Yang menjadikanku berbeda dengan orang lain.
Tidak akan ada orang yang sepertiku.
Dan aku menyesal menginginkan itu.
Kau dan aku berbeda.
Perbedaan dan Persamaan dalam hubungan antara manusia, dalam Matematika bisa diibaratkan pada Persamaan Linier dan Pertidaksamaan Linier.
Persamaan Linier lebih mudah diselesaikan. Pertidaksamaan lebih meluas dan sedikit sulit dibanding Persamaan Linier.
Manusia lebih mudah berinteraksi dengan sesama jika mereka memiliki banyak persamaan. Mereka lebih menikmati hidup mereka seperti itu. Tapi lama kelamaan mereka akan merasa bosan dengan keadaan ini. Sama halnya dengan menjalani kehidupan dalam perbedaan, tapi ada perbedaan besar disini. Dengan perbedaan, kita akan lebih banyak belajar. Dalam perbedaan terdapat banyak masalah dan misteri yang sulit untuk dipecahkan. Hidup akan lebih bermakna dan bergairah. Hidup tidak akan mudah bosan. Dalam perbedaan ini, kita akan bisa menemukan kebahagiaan yang sebenarnya.
Aku dan kau berbeda. Sangat berbeda.
Tidak ada yang sepertiku.
Tidak ada yang sepertimu.
Marilah saling memahami.
Memecahkan permasalahan bersama, mencari solusi bersama.
Menjalani hidup dalam perbedaan bersama.
Beda orang, beda cara menyikapinya
You are You.
Damn ! I'm so Lazy
Rabu, 02 November 2011
Aku ingin melakukan banyak hal tapi sering tak terlaksana karena kemalasan.
damn!! I'm so lazy.
Banyak motivasi yang ku baca. Dan aku mulai belajar untuk langsung melaksanakan apa yang ingin aku lakukan. \(^-^)/
Terkadang kesal,karena ada hal yang membuat itu terlaksana. Keadaan,orang sekitar,itu yang membuat untuk berfikir 2x. huhh.
Selalu menunda. Hidup seperti apa ini? adakah masa depan? I'm scared to face the future. Σ(・ー・;)
Ya Allah,SAVE ME,onegai~
More than me?
Selasa, 01 November 2011
Huhh...

Haruskah ingin menang sendiri? atau kau ingin terlihat lebih eksis dari ku?
Apa yang bisa kau irikan?
I'm not that perfect.

Yang kau lakukan adalah melebih-lebihkan dari yang aku katakan.
Terkadang kau ingin menyesuaikan dirimu denganku. Tapi jujur lah. Katakan apa adanya.
Kau terlalu pandai bermain kata.
Bisakah kau memberi pendapat ceritaku tanpa harus melebih-lebihkan keadaan?
It's so annoyed.
Aku tidak bisa selalu mendengar apa yang kau katakan. My head is sick.
Bisa kan aku melakukannya sendiri? ada hal-hal yang tidak harus kau ketahui .
Older Post | Newer Post